Tips Belajar IELTS ala Vira

Hai Semuanya…

aku kembali nulis lagi hari ini! 🙂
di post kali ini aku mau share pengalaman aku belajar IELTS.

So basically, ada 3 metode dalam belajar IELTS yang pernah aku lakukan:
1. Les private: cocok buat yang ngejar waktu, butuh fokus belajar sendiri, dan punya duit lebih soalnya tiap pertemuan pasti harganya lebih mahal dibandingin les rame-rame sekelas. pastiin guru kamu, khusus buat IELTS dan dia paham jenis2 soal IELTS.
2. Les bareng2 di kelas : biasanya 1 kelas 15 orang.. aku dulu pernah ngambil kelas di TBI Bandung Dago. menurut aku, ini cocok kalo kamu punya waktu sekitar 3 bulan sebelum test, pace-nya agak lebih lambat dan materinya dibahas semua dari awal.. bukan kayak private yang bisa fokus di kelemahan kamu aja. poin plusnya lebih murah! dan ada guru yang bisa kamu tanya2in ttg writing dan speaking.. karena writing dan speaking itu agak sulit belajar sendiri lebih enak kalo dapet feedback dari orang yang lebih berkompeten.
3. Belajar mandiri : ini hanya disarankan kalo kamu udah pernah test IELTS sebelumnya, dan sibuk gak punya waktu untuk belajar di les. jadi at least kamu belajar sendiri itu udah punya foundationnya.. gak blank-blank banget gitu..

Nah! biaya test IELTS itu sekitar Rp. 2.9 juta (british council) atau 215 USD. Lumayan mahal kaaan? jadi sayang banget kalo kamu harus ngulang test.. 😦 pastikan kamu bener-bener siap ketika mau test ya!

Nah kali ini aku mau ngasi tau tips-tips belajar IELTS kalo kamu mau belajar secara mandiri:

1. Buku: Official Cambridge English IELTS (Academic).

itu beberapa seri.. dari mulai 1  sampai dengan 12 makin tinggi angkanya.. makin baru dan makin mirip sama soal aslinya. 1 buku bisa sekitar 400ribu.. tapi kalo kamu jeli sedikit sebenernya banyak e-book dan bisa di download gratis (hehehe!), kamu cukup nge print bagian reading & listeningnya aja. trus kalo untuk listening.. banyak rekaman audionya di youtube.. jadi kamu bisa latihan secara mandiri.

2.Reading dan Listening: kuncinya adalah kamu harus sering2 latihan dan simulasi test. Gunakan timer dan kalo bisa di kondisikan seperti lagi mau ujian (matiin hape, diruangan yang sepi, pencahayaan yang optimal, duduk di kursi, dsb). Oiya, kalo bisa coba simulasi di setiap sabtu pagi, karena ujian biasanya memang Sabtu pagi. Setelah selesai mengerjakan, check hasil jawaban kamu dengan kunci jawaban dan bikin list score akhir. Evaluasi score akhir kamu secara berkala, semoga sii semakin hari semakin meningkat ya!
Setelah itu, kamu juga liat di section mana yang salah.. perdalam pemahaman kamu di section soal yang sering salah.

3. Speaking: bikin timer, coba jawab pertanyaan yang ada di buku Cambridge, sambil di rekam dan dengerin lagi. Coba analisis secara mandiri hasil jawaban kamu, apakah kamu banyak pause seperti aaa.. eee.. aaa.. ee.., grammarnya uda bener belom, pronounce-nya apakah sudah jelas ato masi belibet, dsb.

4. Writing: untuk writing sebenernya ada pakem-pakem yang harus kamu gunakan di setiap contoh soal. Intinya, kamu harus lebih variatif dalam menceritakan ide/ table / diagram / gambar yg menjadi soal tersebut. beberapa tips untuk writing adalah:

TASK 1 : 20 minutes

1. preparation ( 2 – 3 minutes)
– baca instruksi dan pertanyaannya dengan baik2. kalo perlu kamu garis bawahi, biar inget.
– dari tabel / diagram / gambar, highlight poin2 penting seperti nilai yang tertinggi & terendah, atau perbedaan2 yg signifikan lainnya.
– pikirkan baik2 bahwa ide kamu ini masuk akal dan flownya dapet.
– bikin kerangka ide biar setiap paragraf gak ngalor ngidul hehehe.. intinya, harus sesuai dengan struktur utama.

2. writing (15 minutes)
ada 3 poin penting dalam menulis..
– 1 kalimat pembuka (ex: the table shows….. atau the graph describes… atau the pie chart represents…. )
– body paragraph (1 – 3 paragraphs)
ceritakan / diskusikan data yang menjadi soal kamu, highlight nilai2 yg signifikan, berikan informasi tambahan yang mendukung kalimat kamu sebelumnya. Kalo soalnya menjelaskan suatu proses jangan lupa untuk menjelaskannya secara berurutan, jangan loncat2. kalimat penghubung antar kalimat juga harus variatif ya!
– concluding sentences
paragraf penutup ini kamu bisa menceritakan overall summary dari ide tersebut, pontential solution, atau future implication.

3. editing (2 minutes)
check lagi writing kamu: spelling, grammarnya udah bener belum, trus flow paragraph nya uda bener belom, masuk akal gak kalimat2nya, gantung gak kalimatnya, dsb.


TASK 2: 40 minutes

min. 250 words

1. Analyse the task
ada beberapa tipe pertanyaan dalam task 2:
– problem solution
tips: jelaskan 2 – 3 aspek dalam issues tersebut (masing2 1 paragraf), berikan beberapa solusi, dan tutup dengan rekomendasi.
– agree / disagree
tips: pilih posisi apakah kamu agree / disagree, jabarkan beberapa alasan yang mendukung posisi kamu (1 alasan 1 paragraf ya!), berikan juga penjelasan kenapa kamu tidak mendukung posisi yg bersebrangan (counter arguments).
– 2 sides of arguments
tips: discuss the arguments, compare both sides equally, dibagian conclusion ceritakan posisi kamu lebih condong ke yang mana..

2. Generate Ideas
dalam mengembangkan ide kamu bisa melakukan beberapa cara, contohnya:
a. bikin mind map (topic utama kamu tulis di tengah) dilanjutkan dengan ide + contoh di setiap cabangnya.
b. 5W + 1H (what, when, why, where, who + how)
c. advantages / disadvantages

3. Writing time!

– Introduction (1 short paragraph)
kalimat general ttg topik yang ingin kamu ceritakan.

– body paragraph (3-4 paragraphs)
setiap paragraf dimulai dengan 1 kalimat utama dan dilanjutkan dengan kalimat pendukung seperti menjabarkan contoh, bukti2 yg mendukung, atau solusi2 yang bisa menjadi pertimbangan.

– conclusion (1 short paragraph)
summarise body paragraphs, tapi jangan mengulangi kalimat ide utama.. kamu juga bisa menambahkan rekomendasi / re-state your position yg bikin essay kamu lebih strong.

Dan untuk melatihnya agar lebih luwes kamu harus sering-sering simulasi ujian. Jadi lagi-lagi kamu perlu timer dan menulis jawaban dari soal writing. Kalo kamu kesulitan untuk mengoreksi hasil tulisan, kamu bisa konsultasi ke guru les bahasa inggris / guru bahasa inggris di sekolah.

Intinya, semakin banyak latihan… semakin besar kesempatan kamu untuk dapat nilai IELTS yang maksimal!

Semangat yaa!

Salam,

Vira Arman